Sunday, February 11, 2007
a confessions of a desperate girl
the time is ticking...
i hear it next to me...
gak tau kenapa, mood gw lagi berada di level minus dari kemarin...
bosan...
sebel...
bt...
marah...
jenuh...
semua perasaan campur aduk di dalam hati,
gak mau berkompromi...
malam sudah menyelimuti matahari dengan kehangatan, tapi malam yang ada di dalam diri gw begitu gelap, gw gak ngerti dengan rasa, hasrat, keinginan, kebutuhan, impian, khayalan, cita-cita, yang dulu selalu menceriakan senyum dan keriangan di diri gw, seakan semua hilang dan gw gak akan bisa bertemu itu lagi...
rasanya pengen teriak, menjerit, tapi gak bisa... semua itu bisa ditutupi dengan senyum yang gw rasa pahit, yang gw pengen cuma satu,
menangis...
tapi gw bukan rhea yang dulu, yang selalu lemah pada kenyataan, selalu rapuh pada kelembutan. gw adalah diri gw yang sekarang, yang sekuat tenaga harus mampu melawan yang bertentangan dengan hati gw, tapi kenapa gw tetap gak bisa melawan itu, gw selalu menjawab semua dengan senyuman, apa ada yang salah dengan senyuman yang berarti sejuta makna?
gw gak mau jadi rhea yang dulu lagi, yang selalu berusaha membuat semua orang menjadi lebih baik, membuat semua orang bisa menyukai gw, menjadi tempat sampah sejarah banyak orang, yang selalu berusaha make a good impressions, gw lelah dengan rhea yang itu... kenapa gw gak bisa melakukan hal yang sebaliknya? kenapa gw gak bisa lagi membuat dunia tersenyum dengan nyanyian gw, kenapa gw gak bisa meneriakkan apa yang mengganjal di hati gw...
kenapa gw sekarang gak bisa mengekspresikan cita, cinta, realita...
gw sendiri gak pernah menemukan jawaban dari pertanyaan yang sudah gw tanya kepada diri gw sendiri sejak beberapa tahun belakangan ini...
kenapa gw selalu menyakiti perasaan orang-orang yang memberi gw perhatian dan kasih sayang di kehidupan gw?
gw yang salah atau dia?
Tuhan, beri aku ketenangan yang belum pernah kurasakan selama ini, tolong buka pintu hatiku untuk sebuah pelajaran yang sangat berharga, agar aku bisa merasakan senyum seperti yang dulu pernah kau anugrah kan untukku, tolong terjemahkan tanda-tanda yang selalu kau tunjukkan. aku mohon, Tuhan, jangan jauhkan aku dari-Mu, aku rindu kedamaian yang telah kau janjikan kepada pendahuluku...
for people that hurt by me :
i'm sorry for blaming you for everything i just couldn't do, and i've hurt myself by hurting you
for people that makes me laugh :
thanks to make my world colorful and full of joy
i hear it next to me...
gak tau kenapa, mood gw lagi berada di level minus dari kemarin...
bosan...
sebel...
bt...
marah...
jenuh...
semua perasaan campur aduk di dalam hati,
gak mau berkompromi...
malam sudah menyelimuti matahari dengan kehangatan, tapi malam yang ada di dalam diri gw begitu gelap, gw gak ngerti dengan rasa, hasrat, keinginan, kebutuhan, impian, khayalan, cita-cita, yang dulu selalu menceriakan senyum dan keriangan di diri gw, seakan semua hilang dan gw gak akan bisa bertemu itu lagi...
rasanya pengen teriak, menjerit, tapi gak bisa... semua itu bisa ditutupi dengan senyum yang gw rasa pahit, yang gw pengen cuma satu,
menangis...
tapi gw bukan rhea yang dulu, yang selalu lemah pada kenyataan, selalu rapuh pada kelembutan. gw adalah diri gw yang sekarang, yang sekuat tenaga harus mampu melawan yang bertentangan dengan hati gw, tapi kenapa gw tetap gak bisa melawan itu, gw selalu menjawab semua dengan senyuman, apa ada yang salah dengan senyuman yang berarti sejuta makna?
gw gak mau jadi rhea yang dulu lagi, yang selalu berusaha membuat semua orang menjadi lebih baik, membuat semua orang bisa menyukai gw, menjadi tempat sampah sejarah banyak orang, yang selalu berusaha make a good impressions, gw lelah dengan rhea yang itu... kenapa gw gak bisa melakukan hal yang sebaliknya? kenapa gw gak bisa lagi membuat dunia tersenyum dengan nyanyian gw, kenapa gw gak bisa meneriakkan apa yang mengganjal di hati gw...
kenapa gw sekarang gak bisa mengekspresikan cita, cinta, realita...
gw sendiri gak pernah menemukan jawaban dari pertanyaan yang sudah gw tanya kepada diri gw sendiri sejak beberapa tahun belakangan ini...
kenapa gw selalu menyakiti perasaan orang-orang yang memberi gw perhatian dan kasih sayang di kehidupan gw?
gw yang salah atau dia?
Tuhan, beri aku ketenangan yang belum pernah kurasakan selama ini, tolong buka pintu hatiku untuk sebuah pelajaran yang sangat berharga, agar aku bisa merasakan senyum seperti yang dulu pernah kau anugrah kan untukku, tolong terjemahkan tanda-tanda yang selalu kau tunjukkan. aku mohon, Tuhan, jangan jauhkan aku dari-Mu, aku rindu kedamaian yang telah kau janjikan kepada pendahuluku...
for people that hurt by me :
i'm sorry for blaming you for everything i just couldn't do, and i've hurt myself by hurting you
for people that makes me laugh :
thanks to make my world colorful and full of joy
Labels: diary